Download Video Detective Conan Gratis

Selasa, 22 Maret 2016

Cerita Detective Conan Episode 2

Detective Conan 002 - Penculikan Anak Kepala PT
Setelah Sinichi terbangun, polisi pun mendatanginya “kamu tidak apa apa nak??” Tanya polisi itu pada Shinici. Sinichi yang tidak menyadari bahwa polisi itu memanggilnya nak “apa yang dia bicarakan, aku ini anak SMU kelas 2” dalam hati Sinichi merasa aneh. “Kepalamu terluka, apa yang terjadi??” Tanya polisi itu. Sinichi kemudian menyadari

tadi sudah dipukul oleh pria berjubah hitam. Sinichi kaget melihat tubuhnya yang menjadi kecil. Polisi itu pun melapor bahwa dia menemukan anak SD laki laki yang terluka. Sinichi yang mendengar perkataan polisi itu pun masih merasa aneh dengan kejadian yang menimpa dirinya. Polisi yang melapor menjelaskan kepala anak terebut luka mungkin dia telah dianiaya. Polisi yang telah melapor tersebut kaget yang melihat Sinichi tiba tiba hilang. “Kemana anak tadi itu pergi, mungkin dia dalam masalah, cepat cari dia”.
Ditempat lain Ran yang baru saja pulang ke rumah melihat rumahnya berantakan karena tingkah laku ayahnya Kogoro Mouri yang selalu minum. “Oh Ran kamu baru pulang”, “Ay
ah kenapa kamu selalu begini, tak heran jika ibu meninggalkanmu, kenapa tidak cari pekerjaan” Tanya Ran yang sangat kesal karena tingkah laku ayahnya. “Aku hanya memilih pekerjaan yang aku ingin kerjakan, dan bagaimana dengan temanmu yang sok menjadi Detective hebat itu?, bukankah kalian pergi bersama.” “Tadinya kami pergi bersama dan akhirnya Sinichi memintaku untuk pulang duluan, aku tidak tau yang dia lakukan sekarang.
Hijan turun deras membasahi baju Sinichi yang sedang berlari. Sinchi yang berlari terjatuh karena pakaian yang dipakainya terlalu besar. Tubuhnya yang berubah menjadi kecil membuatnya kesulitan memakain pakaian lamanya yang berukuran besar. “aku baru saja berlari sebentar tapi aku sudah kehabisan tenaga”. Sinichi melihat kaca mengetahui tubuhnya mengecil, dia kaget dan bagaimana ini bisa terjadi. Sinichi ingat kejadian di Tropical Land pria berjubah hitam itu memberinya obat yang mungkin menjadi penyebab tubuhnya mengecil.
Ran yang mencoba menghubungi nomor telepon rumah Sinichi merasa aneh kenapa dia belum pulang kerumah. Kogoro Mouri  menenangkan Ran, “mungkin dia sedang keluar dengan ayahnya si penulis novel itu”. “Orang tua Sinichi pindah ke Amerika 3 tahun yang lalu dan dia tinggal sendirian sekarang” Ran menjelaskan kepada Ayahnya “pasti telah terjadi sesuatu setelah dia pergi”. Kemudian Ran berlari untuk pergi kerumah Sinichi.
Sinichi yang berusaha masuk kerumahnya sendiri merasa kesulitan karena tubuhnya yang mengecil. Tiba tiba terjadi ledakan disebelah rumahnya. Terlihat professor Agasa yang sedang melakukan percobaan. Sinichi kemudian menghampirinya dan memanggilnya. Profesor Agasa yang belum pernah melihat anak itu bertanya siapa namamu. “Aku Sinichi”. Tapi Profesor masih tidak mengerti “jika kamu menemui Sinichi rumahnya ada di sebelah sana”. Tapi Sinichi tetap bersikeras berkata bahwa dia adalah Sinichi, “jika professor tidak percaya dia akan menceritakan semuanya tentang dirimu” Hiroshi Agasa,52 tahun, kamu penemu yang aneh walaupun kamu menganggap dirimu jenius, semua alat alatmu tidak berguna dan juga di tahi lalatmu tumbuh rambut yang panjang”.
Mendengar semua perkataannya  Profesor Agasa kaget karena semua rahasia itu hanya Sinichi yang tahu dia berkata “beraninya anak itu membongkar rahasia ku”!!. Sinichi terus meyakinkah Profesor bahwa aku adalah Sinichi “aku dipaksa minum obat yang membuat tubuhku mengecil”. Mendengar perkataan itu Profesor melihat kea rah Sinichi “mengecil karena obat??”. Jika itu yang terjadi Profesor meminta bukti. “anak asing, aku akan membawamu ke tempat polisi”. Profesor Agasa lalu menarik Sinichi akan membawanya ke tempat polisi karena Profesor sendiri belum menyadari bahwa itu adalah Sinichi.  Sinichi yang berlari karena tangannya ditarik oleh Profesor akan dibawa ke tempat polisi tiba tiba berkata “Profesor baru saja lari dari restaurant colombo ya??”. Professor berhenti dan menanyakan bagaimana kamu bisa tahu. “itu karena baju Profesor , bajumu basah dibagia depan tapi bagian belakangnya tidak itu menandakan kamu lari ditambah lagi ada bekas lumpur di sepatu dan celanamu, satu satunya tempat yang terdekat yang jalannya berlumpur adalah jalan didepan restaurant colombo yang sedang dalam renovasi, ditambah lagi ada bekas kaos dari colombo yang ada dikumismu”.
Kemudian Profesor Agasa mulai mengerti. Sinichi pun melakukan kebiasaannya ke Profesor “itu hal mudah … Profesor Agasa”.  Akhirnya Profesor Agasa tahu bahwa anak itu adalah Sinichi.
Didalam rumah Sinichi, Sinichi menceritakan semuanya kepada Profesor Agasa. Jadi karena efek obat yang dicoba pria berjubah hitam itu yang membuat tubuhmu menjadi kecil. “begitulah yang terjadi”.Sinichi memakai seragam SDnya lagi karena tubuhnya sudah mengecil. Sinichi meminta Profesor Agasa untuk membuatkan obat penawar agar tubuhnya kembali normal, tapi itu tidak mungkin karena Profesor Agasa tidak tahu  bahan kimia dasar dari obat itu. Jadi Sinichi harus menemukan orang berjubah hitam itu untuk merebut obat darinya dan memberikan kepada Profesor Agasa. “ya sepertinya itu berguna” jawab Profesor Agasa. Profesor mencoba mengatakan sesuatu kepada Sinichi “Jika orang berjubah hitam itu tau kamu masih hidup, mereka akan datang membunuhmu, kamu harus menjaga rahasia ini dari orang orang, kamu tidak boleh memberitahu kepada orang lain termasuk juga Ran”
Tiba tiba Ran datang kerumah Sinichi dan memanggil Sinichi. Profesor Agasa dan Sinichi kecil pun kaget dan berusaha bersembunyi. “Sinichi.. Sinichi.. jika sudah pulang kenapa kamu tidak menjawab teleponku” Ran menghampiri Profesor Agasa dan menanyakan Sinichi. Sinichi yang sembunyi dibawah meja melihat sebuah kacamata milik ayahnya dan memakainya untuk menyamar. Tiba tiba kepala Sinichi membentur sebuah kaki meja dan menimbulkan suara yang terdengar oleh Ran. Ran menghampirinya “ow ada orang disana”. Sinichi yang tengah melepas lensa kacamata itu karena membuatnya pusing tidak sadar bahwa Ran dibelakangnya. Sinichi kaget dan disuruh berbalik menghadap Ran. Ran yang baru melihat anak itu gemes lalu memeluknya. Ran mulai menanyakan kepada Profesor Agasa “siapa anak ini??”. Profesor Agasa menjawab “dia keponakanku”. Ran menanyakan kepada Sinichi “siapa namamu??”.
Sinichi yang kaget merasa bingung menjawab pertanyaan dari Ran yang menanyakan namanya. Sinichi hampir menjawab Shinn.. tapi dia ingat perkataan Profesor Agasa yang menyuruhnya untuk menjaga rahasia ini dari Ran. Sinichi yang terdesak di depan lemari buku milik ayahnya tiba tiba melihat sebuah nama disampul buku dan langsung menjawab “Conan!! Namaku Edogawa Conan”. “hm Conan nama yang aneh” jawab Ran. “itu karena ayahku penggemar berat novel Conan Doyle” Sinichi menjawab dengan gugup. Ran yang bingung mengatakan sepertinya kamu mirip dengan Sinichi. Profesor Agasa tiba tiba memotong pembicaraan mereka, Profesor Agasa meminta Ran untuk membawa Sinichi kecil untuk tinggal dirumahnya. Tiba tiba Sinichi menghampiri Profesor Agasa “jangan bercanda”. Profesor Agasa terus berbicara kepada Ran “orang tua anak ini ada dirumah sakit karena mengalami kecelakaan jadi mereka memintaku untuk merawatnya tapi aku belum menikah. Sinichi yang tidak  bisa berbuat apa apa karena Profesor Agasa memeluknya erat agar dia tidak berbicara. “itu bisa tapi aku harus diskusi dulu dengan ayah” jawab Ran atas tawaran Profesor Agasa. “benarkah kamu bisa lakukan itu.. itu hebat conan”. Sinichi berbisik kepada Profesor Agasa “kenapa menyuruhku tinggal dirumah Ran?? Bagaimana jika Ran tau identitasku??”. “jika kamu ingin kembali normal kamu harus menemukan pria berjubah hitam itu dulu bukan,, rumah Ran adalah kantor detective,, mungkin berita orang orang itu ada disana”. Mendengar penjelasan dari Profesor Agasa kemudian Conan ikut dengan Ran untuk pergi ke Rumah Ran.
Saat di jalan Ran ngobrol dengan Sinichi kecil atau dipanggil Conan. Pembicaraan mereka mengenai orang yang disuka. Ran bertanya kepada Conan apakah Conan mempunyai orang yang disuka. Conan menjawab bahwa dia belum punya. Tetapi Ran bercerita bahwa dia punya seseorang yang dia suka “Aku benar benar menyukainya”. Conan yang terpesona berbicara pelan “oh .. itu pasti Sinichi yang kamu cari tadi??”. Ran menjawab bahwa itu benar. Mendengar jawaban dari Ran,, Wajah Conan menjadi merah seperti malu. Ran bercerita kepada Conan “saat Sinichi  masih kecil, dia sangat nakal dan banyak membuat kekacuan dan dia seorang Detective, tapi saat menghadapi hal yang penting dia menjadi tenang dan sangat keren,, aku sangat menyukai Sinichi”. Mendengar perkataan dari Ran wajah Sinichi sangat memerah karena malu. Ran meminta Conan untuk tidak bilang ke Sinichi. Tapi Ran sendiri tidak tahu bahwa Conan adalah Sinichi.
Setelah sampai dirumah Ran. Ran memperlihatkan rumahnya dan sepertinya Ran senang karena dia akan memiliki adik laki laki dan dia bisa curhat ke Conan apa saja. Kemudia Ran akan memperkenalkan Conan ke Ayahnya yaitu Kogoro Mouri. Tapi Conan tiba tiba ingin mengatakan bahwa dia sebenarnya adalah Sinichi. Sebelum mengatakan tiba tiba dari tangga atas datanglah ayah Ran yang sedang berlari dan akhirnya terjatuh. Kogoro Mouri dengan semangat mengatakan
“aku datang, aku datang, aku datang,, pekerjaan pertama dalam 6 bulan ini, anak dari anak orang kaya telah diculik, saksi mata bilang bahwa penculiknya orang yang memakai jubah hitam”. Conan tiba tiba terkejut mendengar jubah hitam dari Kogoro Mouri. Kemudia Kogoro Mouri menuju ke lokasi dengan menaiki taksi. Tiba tiba Conan berlari menuju taksi untuk ikut bersama Kogoro Mouri. Didalam taksi Kogoro Mouri sangat senang dan bersemangat karena kejahatan menghampirinya. Tiba tiba saja Kogoro Mouri terkejut melihat Ran dan Conan mengikutinya “kenapa kalian ada didalam sini??” teriak Kogoro Mouri ke Ran. “itu karena Conan berlari masuk kedalam” Jawab Ran dengan nada tinggi. Tiba tiba Conan mendinginkan suasana dengan berakting seperti anak kecil yang menginginkan naik mobil. “Siapa dia??” Tanya Kogoro. “dia keponakan Profesor Agasa” jawab Ran. Kogoro Mouri merasa bahwa mereka mengganggu pekerjaannya dan meminta nya untuk keluar dari mobil, tapi tidak mungkin bagi mereka karena sekarang taksi tersebut sedang melewati tol.
Sesampai ditempat rumah anak yang diculik. Ayah dari anak yang diculik itu mulai memberikan keterangan dan memperlihatkan fotonya “anak yang diculik adalah putri tunggalku namanya Tani Akiko dan umurnya 10 th.
Pelayanku Aso yang melihat dengan mata kepalanya sendiri”. Conan berusaha untuk melihat fotonya tapi dia tidak bisa karena tubuhnya kecil. Tapi Conan masih beruntung karena ayah Ran memegang foto ditangannya dan Conan pun mngambilnya dan melihatnya. Conan langsung menanyakan ciri ciri penculiknya ke Ayah dari anak yang diculik. “siapa dia” Tanya sang tuan rumah. Kogoro Mouri menjawab “bukan siapa siapa dia anak temanku”. Kemudian Kogoro Mouri memberikan Conan kepada Ran untuk mengurus dan mengawasinya. Kemudian Kogoro Mouri menanyakan kembali kepada Pelayan Aso tentang ciri ciri penculiknya secara detail. Pelayan Aso pun menceritakannya “Saat itu nona muda baru pulang dari sekolah dan dia bermain ditaman, tiba tiba dari sudut taman pria berjubah hitam meloncat dan menangkap nona, dia bilang “katakana pada tuanmu jika dia ingin putrinya kembali selamat dia harus menutup perusahaan nya selama satu bulan, jika dia menelpon polisi maka putrinya akan mati” setelah bilang itu sipenculik naik ke pohon dan melompat melewati tembok dan kabur”. “bisakah kamu menjelaskan wajah pelakunya” Tanya Conan. “pengelihatanku tidak bagus, jadi aku tidak bisa melihat jelas wajahnya” jawab pelayan Aso. Kogoro Mouri yang kesal tiba tiba memukul kepala Conan karena Conan menganggunya. “Conan seharusnya kamu tidak menganggu pekerjaan Ayah” Ran mencoba menasehati Conan.
Kogoro Mouri pun menanyakan kembali “apakah ada  orang lain yang mendengar suara pelaku atau suara aneh lainnya??”. Pelayan perempuan menjawab hanya mendengar Aso bilang nona muda diculik, tapi dia tidak mendengar suara lainnya. Jadi hanya Pelayan Aso yang melihat pelakunya Kogoro Mouri menyimpulkan. “dari petunjuk permintaan pelaku, ini kemungkinan dilakukan oleh saingan bisnis”. Ayah dari Tani anak yang diculik kemudian kesal “siaalll…dia tidak hanya menginginkan perusahaanku tapi dia juga menginginkan uangku”. Pelayan Aso kaget mendengar uang. “penculiknya baru saja menelpon, dia menginginkan 300 juta dolar. Tapi Pelayan Aso mencoba untuk menjelaskan bahwa mungkin sang tuan salah mengerti permintaannya. Sang tuan menyuruh pelayan Aso untuk jangan bilang begitu dan diam.
Conan melihat bola yang dimainkan nona muda dan mulai berfikir “sepertinya kasus ini tidak memiliki banyak petunjuk, kenapa penculiknya mengambil resiko untuk datang kerumah dan menculiknya? Akan lebih mudah bila dia melakukannya saat korban di perjalanan pulang, ditambah lagi dia sangat mencurigakan, itu terlalu ceroboh, dia tidak mengirimkan catatan, tapi terlalu banyak bicara” Conan mencoba menyimpulkan kasus ini sambil memainkan bola milik nona muda tadi. Melihat Conan yang mahir bermain bola Ran terkagum “saat Sinichi berfikir dia juga memainkan bola itu membantunya menenangkan pikiran”. Conan berkata dalam hati Sinichi itu adalah aku.
Tiba tiba bola yang dimainkan Conan terjatuh dan menggelinding menuju semak semak, Conan pun mengambilnya. Munculah secara tiba tiba seekor anjing dari rumah tersebut. Conan dan lainnya pun terkejut. Tapi Conan berhasil membuat anjing tersebut diam dan menyukai Conan dengan memainkan bola yang dipegangnya tadi. Tuan rumah bingung karena biasanya jumbo sebutan anjing rumah itu jinak dengan orang orang didalam rumah saja. Mendengar perkataan dari tuan rumah Conan kemudian berfikir bahwa sipenculik menggunakan pohon ini untuk masuk dan melarikan diri ini berarti harusnya anjing ini mengetahuinya dan menggonggong. Conan pun mulai menyimpulkan kenyataan kasus ini.
“anjing ini akan menggonggong jika melihat orang asing bukan??” Tanya Conan. Tuan rumah menjawab “benar,, jumbo adalah anjing penjaga terbaik”. Kogoro Mouri berfikir semua pelayan dirumah ini bilang selain suara Aso tidak ada lagi suara yang lain. Aso mendengar perkataan mereka diam diam memasuki rumah tapi tidak berhasil karena Kogoro Mouri memanggilnya “kamu mau kemana Aso??”. Akhirnya dia menyadarinya desak Conan dalam hati. Kogoro Mouri menghampirinya “masih banyak yang perlu ditanyakan atas kesaksian yang kamu katakan, jika pelakunya masuk kedalam taman dan memanggil nona muda dan memakai pohon itu untuk melarikan diri kenapa anjingnya tidak menggonggong??, ditambah lagi masih banyak sekali kejanggalan dari pernyataanmu, sebenarnya tidak ada pria berjubah hitam disana, bukan begitu Aso??” tidak diragukan lagi kamulah pelakunya yang menculik nona muda..”.
Aso merasa ketakutan. Tuan rumah langsung marah kepada Aso. Pelayan Aso langsung meminta maav kepada Tuan rumah. “kenapa kamu melakukan ini, siapa lagi temanmu??” tuan rumah menanyakan kepada Aso sambil marah marah karena kelakuan Aso. Tapi Aso menjawab itu semua kulakukan sendiri. “lalu  nona muda dimana sekarang” Tanya Kogoro Mouri kepada Aso. Aso menjawab bahwa dia ada di restaurant terdekat.
Kogoro Mouri pun senang karena kasus selesai berkat nya.  Tapi Conan merasa ini belum selesai dan masih ada yang belum terselesaikan.
Pelayan perempuan kemudian datang untuk memberikan telpon kepada Tuan nya tapi Tuan rumah menyuruhnya untuk bilang bahwa dia lagi sibuk dan menelpon  nanti. Tapi pelayan perempuan itu tetap memberikan telponnya ke tuan, Tuan pun mengangkatnya. Tapi ditelpon itu terdengar suara orang yang meminta uang 300 juta apakah sudah disiapkan. Semuanya serentak terkejut mendengarnya. “Siapa kamu” Tanya tuan rumah. “bukankah aku tadi sudah menelponmu, aku adalah orang yang menculik putrimu” jawab sang penculik. Mendengar perkataan itu Tuan rumah masih belum yakin dan mengira penculiknya disini. Kogoro Mouri mulai menanyakan kepada Aso apakah kamu mempunyai teman. Aso menjawab dengan takut “tidak,, aku sendiri, percayalah padaku”. Conan pun berfikir jika yang dia katakana benar setelah dia diculik untuk pertama kemudian dia diculik lagi dari tempat dia disekap sebelumnya dan juga dari suaranya, sepertinya dia adalah penjahat berbahaya.
Dari suara telepon itu terdengar suara Akiko yang meminta tolong. Penculik berkata “kesabaranku mulai menipis, jika kamu tidak menyediakan 300 juta tepat waktu, tidak aka nada yang tau apa yang terjadi terhadap putri mu”. Dengan perasaan sedih Tuan rumah berkata ke penculik dia akan menyediakan uangnya dan meminta Akiko untuk dikembalikan ke rumahnya dengan selamat. Kogoro Mouri memberi bisikan ke Ayah Akiko untuk mencoba buat dia bicara dimana dia berada. Tapi penculik itu mendengar bisikan Kogoro Mouri dia berkata “siapa disana,, itu bukan polisi kan??” Tuan rumah menjelaskan bahwa dia bukan polisi. Mengambil perdebatan itu Akiko berkata bahwa dirinya ada di gudang sekolah, dan dilihat dari jendela terlihat cerobong asap besar. Sang penculik langsung mensekap mulut Akiko karena dia banyak bicara “aku akan menelponmu satu jam lagi, saat itu sebaiknya kamu siapkan uangnya”.
Dari petunjuk yang diberikan oleh Akiko tentang lokasinya, Kogoro Mouri  menjelaskan kepada tuan rumah bahwa hanya itu saja petunjuk yang kita dapat, tapi kita tidak bisa menebak dimana sekolah itu berada. Kogoro Mouri meminta untuk Tuan Rumah menyiapkan uangnya. Conan yang mendengar juga petunjuk dari Akiko kemudian melihat sebuah peta dan mulai mencarinya. “lokasi anak itu sudah terungkap, jika aku tidak menemukan anak itu sekarang mungkin”. Conan yang sedang melihat peta tiba tiba Ran bertanya apa yang dia lakukan. “waktunya tidak terlalu lama dari peristiwa penculikan, aku yakin pasti mereka berada didekat sini” jawab Conan. Kogoro Mouri mendengar dari perkataan Conan dan juga menyimpulkan dengan membawa anak kecil dia tidak bisa pergi jauh, jika itu adalah sekolah didekat sini.
Kemudian Conan pergi untuk mencari lokasi Akiko, dia pergi menaiki anjing rumah tersebut yaitu Jumbo. Ran bertanya apa yang dilakukan Conan. Kogoro Mouri langsung menyuruh Ran untuk mengikuti anjing tersebut. Kemudian mereka keluar rumah dan mengikuti anjing tersebut. Ran yang pergi bersama anjing itu masih menyimpulkan lokasi Akiko di sekap “jika itu adalah cerobong asap, maka itu adalah sebuah pabrik. Ada lima sekolah yang bisa melihat sebuah cerobong asap.
Ditempat lain seorang penculik sedang menunggu uang dari Ayah Akiko. Akiko mulutnya sedang diperban dan tubuhnya di ikat dengan tali. Conan mendatangi beberapa lokasi dan memastikan apakah cocok dengan petunjuk yang diberikan Akiko. Conan dan Anjing tersebut pun kelelahan karena telah mencari di berbagai tempat tapi semuanya masih salah dan tidak ada lagi sekolah yang bisa melihat cerobong asap, “apakah penculik itu tidak berada di daerah ini??”. Setelah
Conan berhenti sejenak, dia melihat sebuah tinggi yang jika dilihat dari samping menyerupai sebuah cerobong asap. Conan langsung bergegas pergi ke sudut lain untuk melihat gedung tersebut dengan jelas. Ternyata dugaan Conan benar bahwa jika dilihat dari samping gedung tersebut mirip seperti cerobong asap dan hanya ada satu sekolah yaitu sekolah Futasubashi. Conan langsung pergi kesana.
Penculik itu menelpon Ayah Akiko untuk menyuruhnya meletakkan uang itu dikursi yang ada ditaman hyakuji dan jika aku sudah mengambilnya anakmu akan ku lepaskan. Ayah Akiko meminta untuk mendengar suara Akiko lagi tapi penculik itu tidak mendengarkannya karena bisa mendengarnya nanti. Kemudian penculik tersebut menutup telponnya. “perjanjian sudah beres, dengan itu kamu sudah tidak berguna lagi” penculik tersebut berkata pada Akiko sambil mengeluarkan pisau. Akiko pun ketakutan melihatnya. Tiba tiba suara Conan terdengar. Penculik itu terkejut mendengarnya. Dia langsung bersembunyi dan bersiap “siapa, dimana kamu??”. “disini” Conan dan anjing tersebut muncul dihadapan penculik. Kemudian anjing tersebut langsung menyerang penculik itu dan penculik itu terjatuh di kumpulan bola. Conan langsung menghampiri Akiko untuk melepaskan ikatan dan plaster dimulutnya. “semua baik baik saja” kata Conan. “siapa kamu??” Tanya Akiko. Spontan Conan menjawab “Kudo Sinichi,,, bukan Edogawa Conan Detective”. Anjing yang menyerang penculik itu ternyata kalah dan berlari pergi. Penculik tersebut menghampiri Conan dan Akiko sambil membawa pemukul bisbol dan langsung menyerang Conan.
Conan menghindar dan mencoba menendang penculik itu, tapi karena tubuhnya yang kecil sangat mudah bagi penculik menangkap tendangan Conan. Conan dilempar di kumpulan bola oleh penculik. “sial dengan tubuhku yang kecil aku tidak bisa menggunakan kekuatanku”. Conan melihat sebuah bola dan menendangnya ke arah penculik tersebut. Tapi terlalu mudah bagi penculik menangkap bola tersebut. “tidak bekerja,,kekuatan tendanganku juga hilang”. Penculik tersebut berlari dan memukul Conan dengan tongkat tersebut. Pukulan itu mengenai perut Conan dan Conan terlempar. “karena tubuhku mengecil, meskipun aku sudah menemukan penculiknya tapi aku tidak punya kekuatan untuk bisa menangkapnya”. “permainan ini sudah berakhir, aku akan membunuhmu” penculik tersebut berkata sambil mengayunkan tongkat bisbol tersebut kearah Conan. “hentikaaaan” Akiko berteriak “Tamat sudah” dalam hati Conan
Tiba tiba Ran datang dan menahan pukulan tongkat penculik tersebut dengan tangannya. Ran langsung mengeluarkan karatenya dan memukul penculiknya secara bertubi tubi. Penculiknya pun jatuh terkapar mendapat karate dari Ran. Conan tercengang melihat karate Ran. “semua baik baik saja” kata Ran ke Akiko. “bagaimana kamu tau kami disini??” Tanya Conan. “aku mengikutimu dari tadi dan aku melihat Jumbo keluar dari sini” jawab Ran. Jumbo dan Kogoro Mouri pun masuk kedalam gudang tempat Akiko disekap. Kogoro Mouri melihat pelakunya dan menendang nendangnya. Dengan hati senang Kogoro Mouri merasa berhasil menangkap pelakunya.
Kembali lah mereka kerumah Akiko. Disana Akiko menjelaskan bahwa dialah yang merencanakan penculikan awal itu. Mendengar perkataan itu Ayah Akiko dan Kogoro Mouri terkejut mendengarnya. “karena kamu hanya peduli pada pekerjaanmu saja dan bukan aku, jadi aku meminta Pelayan Aso untuk membantuku melakukan penculikan ini, aku piker jika ayah menutup perusahaan Ayah akan membawa ku keluar untuk bermain” Akiko menjelaskan. Kogoro Mouri yang mendengar penjelasan Akiko menyimpulkan bahwa penculikan pertama adalah sebuah tipuan. Ayah Akiko berkata kepada Aso “walaupun itu permintaan anakku seharusnya kamu tidak melakukannya, kamu mengerti Aso??”. “iya” jawab Aso menunduk. “sebagai hukumannya kamu harus membuat buku rencana perjalanan selama satu minggu mulai besok, tujuannya adalah Australia” kata Ayah Akiko kepada Aso. “tentu saja aku dan anakku akan pergi bersama”. Mendengarnya pun Akiko sangat senang dan memeluk ayahnya.
Kasus pun selesai kemudian Conan, Ran dan Kogoro Mouri mulai meninggalkan rumah Akiko. “memakai anjing untuk menenemukan putriku, tidak diragukan lagi jika kamu adalah detective hebat” Ayah Akiko memberikan pujian kepada Kogoro Mouri. Kogoro Mouri menjawabnya dan sangat senang “itu bukan apa apa,  itu hanya hal kecil dari kemampuanku”. Conan sedikit kesal karena Conanlah yang menemukan petunjuknya, Kogoro hanya membesar besarkan saja. “aku akan mengirimkan bayaranmu secepatnya” kata Ayah Akiko ke Kogoro Mouri. “terima kasih banyak” jawab Kogoro Mouri. Sebelum masuk kedalam rumah Akiko berkata kepada Conan “terima kasih ya… Detective”. Mendengar hal itu Conan diam dan Ran bertanya kepada Conan “Detective??”. “bukan bukan, dia pasti bicara tentang paman” jawab Conan. Kogoro Mouri tertawa senang tidak ada habisnya. Mereka pun kemudian pulang kerumah dengan taksi. Didalam taksi Ran membahas tentang Conan. “oh iya ayah.. tentang anak ini, profesor Agasa meminta untuk dia tinggal bersama kita,, boleh kan yahh??”. “iya iya,, sejak dia ada disini aku dapat memecahkan kasus dengan mudah, dia mungkin jimat keberuntungan ku, dilihat saja,, aku akan menganggap dia sebagai anakku saja” kata Kogoro Mouri sambil memukul mukul punggung Conan dan tertawa terbahak bahak.
Keesokan harinya Conan mulai masuk sekolah di SD. Dia memperkenalkan diri didepan kelas “aku murid pindahan Edogawa Conan, senang bertemu dengan kalian”. “aku jadi masuk SD lagi” kata Conan dalam hati.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Tayangan Posted

Page Rank

Visitor