Download Video Detective Conan Gratis

Senin, 22 Februari 2016

Cerita Detective Conan Episode 1


Berawal dari kejadian pembunuhan yang terjadi pada waktu pesta disuatu rumah. Komandan Megure dan para kepolisian kesulitan menangani kasus tersebut. Tuan rumah yang merasa terganggu karena lamanya mengungkap siapa pembunuhnya. Tetapi Komandan Megure mencoba menahan sang tuan rumah untuk bersabar. Korban dari pembunuhan itu adalah
teman dari Tuan rumah itu sendiri yang
bernama Yamazaki seorang pimpinan Bank Mitsubishi yang terbunuh ketika ada pesta di rumah itu. Perdebatan pun dimulai antara tuan rumah dengan Komandan Megure. Ketika sang Tuan rumah menanyakan kepada Komandan Megure “apakah pembunuhnya masih disini, muncul lah seorang Detective SMU bernama Sinichi Kudo yang mulai menjelaskan kejadian pembunuhan itu dan cara pelaku melakukannya.

Sinichi menjelaskan kejadian itu terjadi ketika ruangan terkunci dari dalam dan pelakunya masuk dari jendela satunya yang tidak terkunci ke lantai tiga, lalu keluar lewat jendela itu juga. Disana tidak ada bekas jejak kaki dengan begitu pelakunya masih berada di ruangan ini, tapi pemilik rumah itu mengelak dan mengatakan bahwa jarak antar jendela itu 10 meter lebih dan bagaimana bisa seseorang melompatinya. Sinichi menjawab perkataan sang tuan rumah “bagaiman jika anda melewatinya dengan sebuah tali, maka jarak ke kamar Tuan Yamakazi menjadi hanya 2 meter” tetapi sang pemilik rumah dengan wajah sombong menanyakan kembali kepada Sinichi “bagaimana melakukannya, jarak beranda itu 2 meter dan tepinya hanya 10 cm apakah dia terbang??’’ dan Sinichi menjawab dengan tegas bahwa sang Tuan rumah sebelumnya sudah mendatangi ruangan dan sudah mengikatnya dengan sebuah tali. Untuk berpindah ke antar beranda dengan menggunakan tali yang sudah diikat tersebut.
Komandan Megure yang belum mengerti cara kerja tali itu menanyakan pada Sinichi “bagaimana cara membuka ikatan tali itu?” dengan mudahnya Sinichi Menjawab “itu sangatlah mudah, dengan mengikatnya dengan sebuah kayu pada sisi ujung tali lalu tinggal melonggarkan ujung tali yang diikat kan sebuah kayu dengan sendirinya tali pun terlepas dari beranda kamar korban pembunuhan. Tetapi pasti ada bekas kayu pada beranda itu saat diperiksa”.

Komandan Megure kembali menanyakan "Tapi, kenapa ruang Yamakazi menunggu itu terkunci??" Sinichi menjawab mungkin mereka sedang mengatakan sesuatu informasi rahasia dan menyuruhnya mengunci dan menunggu dengan begitu pelakunya bisa beraksi. Kemudian sang tuan rumah berbicara keras pada Sinichi untuk berhenti berbicara dan menanyakan siapa yang tega membunuh sahabatku Yamakazi. Sinichi pun menjawab dengan tenang orang itu adalah orang yang pasti sudah hafal dengan struktur rumah ini dan juga bebas kemana mana disini. Hanya satu orang dirumah ini yang bisa melakukannya dia adalah  .....  semua tercengang dan terdiam sebentar ... kemudian Sinichi menunjuk sang tuan rumah "Dia adalah Kau tuan rumah" sang tuan rumah kaget dan tertawa atas tuduhan Sinichi "Jangan bercanda kamu nak pergelangan kakiku ini saja sakit dan sekarang aku berada di kursi roda" dia berkata. Kebenaran hanya slalu ada satu Sinichi menjelaskan dan mengambil sebuah Globe dan melemparkan ke tuan rumah. Tetapi dengan cepat tuan rumah menghindar dengan begitu kaki yang pura pura sakit ketahuan oleh semua orang yang melihatnya. 

Sinichi dengan jelas mengatakan "Kakimu itu sudah sembuh tiga bulan lalu bukankah begitu Komandan Megure?. kami sudah mendapatkan info dari doktermu .. menyerahlah !! ... mereka memojokkan pelaku. "kau dan sahabatmu Yamakazi belakangan ini berselisih, kalian sering bertengkar memperebutkan emas yang sudah kalian curi" Inspektur Megure menjelaskan dengan sekejap sang tuan rumah langsung melarikan diri.

Sinichi yang mempunyai keahlian sepak bola langsung menendang Globe yang sudah dilemparnya tadi. Tendangannya tepat mengenai kepala pelaku yang lari tersebut dan akhirnya dia terjatuh. Pelaku langsung dibawa ke kantor polisi dengan luka benjot di kepalanya.

Komandan Megure sangat senang karena Sinichi membantunya lagi dan meminta maav selalu merepotkan. "Jika ada kasus yang terjadi segera hubungi Detektive terkenal Kudo Sinichi" itu yang Sinichi katakan. Kasus pun selesai berkat Sinichi Kudo.
Detective Conan 001 - Pembunuhan di Roller Coaster

Di pagi yang cerah Detective SMU Sinichi Kudo yang sedang tidur kemudian terbangun mendengar
suara ledakan. Dia melihat ke ujung rumah Profesor Agasa tetangga depan rumah Sinichi yang sedang melakukan percobaan dari penemuan barunya tetapi gagal dan meledak. Sinichi merasa terganggu dan menyuruh Profesor Agasa untuk lebih tenang. Profesor Agasa sendiri sedang mencoba penemuan barunya selain jam dan alarm kemarin. Sinichi pun memakluminya. Dia kemudian mengobati Profesor Agasa yang terkena ledakan dari alat barunya. Profesor Agasa melihat banyak sekali buku dirumah Sinichi dan menanyakan "Apakah semua buku ini sudah dibacanya (Ayah Sinichi). "Kenapa kau tak menulis cerita misteri seperti ayahmu?? Ayah Sinichi sendiri adalah penulis Novel misteri terkenal yang bernama Yusaku. Sinichi yang sedang mengobati Profersor Agasa pun kesulitan karena Profesor Agasa tidak bisa tenang dan Sinichi meminta untuk tenang agar mudah untuk di obati.
 
“Sekarang apalagi percobaanmu itu?” Sinichi bertanya kepada Profesor Agasa. “ini sebenarnya masih rahasia dan aku harap Sinichi bisa menjaganya”. “ini adalah rocket pribadi untuk terbang jika ini berhasil maka aku akan menjadi seorang jutawan… hahahah” dia berkata sedang memakai sebuah rocket jetpack penemuan barunya dan secara tidak sengaja mengaktifkan tombol kerjanya. Karena rocket bekerja terbanglah dia dan menghantam tumpukan buku-buku yang berada di rak, dia terjatuh lagi Sinichi pun heran melihat kelakuan Profesor Agasa.

Ditempat lain ada seorang Detective Swasta yang bernama Kogoro Mouri ayah dari Ran Mouri teman kecil Sinichi. Dia sedang merasa kesal dirumahnya karena melihat sosok Sinichi Kudo Detective SMU yang muncul di koran karena telah menyelesaikan sebuah kasus pembunuhan dan dia menjadi terkenal. Kekesalan Kogoro Mouri yang merasa kalah dengan Sinichi sampai memukul wajah Sinichi di koran yang berada di meja tempat kerja dirumahnya. Datanglah Ran Mouri anak dari Kogoro Mouri yang bingung melihat ayahnya “Apa yang kau lakukan ayah??”. “Detective SMA brengsek itu makin dikenal saja dan aku jadi tak mendapat pekerjaan” Kogoro Mouri berkata sambil merasa kesal. “bagaimana lagi ayah, Sinichi kan memang lebih berbakat”. “Aku sudah mempertaruhkan hidupku dengan pekerjaan ini” Kogoro marah dan menyobek koran yang berisi berita tentang Sinichi Kudo. Ran kemudian meninggalkannya untuk ke sekolah.
Dia seperi rengkarnasi Sherlock Holmes dan yang dia katakana sebagai penyelamat kepolisian Jepang begitulah berita yang sedang beredar terhada Detective SMU Sinichi Kudo. Banyak orang yang mengaguminya. Sampai anak SMU memberinya surat cinta. Sinichi yang sedang berjalan kesekolah dengan sangat senang dan tertawa melihat berita tersebut dipukulah sebuah tas ke kepalanya oleh Ran “seperti orang gila dijalanan” Ran yang mengatakan dan Sinichi melihat Ran sedikit marah. “tidak kok justru berterima kasih berkat dirimu Ayah kehilangan pekerjaannya, jadi ngapain aku marah” Ran mengatakan sambil kesal kepada Sinichi. Sinichi berkata “Ayahmu memang tidak punya bakat mungkin itu bukan salahku jadi jangan salahkan aku” Ran yang hanya tertawa lebar mendengar perkataan Sinichi dan memukul dengan keras sebuah Tiang Listrik di sebelahnya sampai retak untuk membuktikan bahwa dia tidak marah.
Sinichi yang kaget dan takut berbicara dalam hatinya “tak heran menjadi ketua tim karate di sekolahnya”.
Mereka berdua sedang berjalan menuju sekolah  dan setelah sampai Sinichi di hadapkan oleh sebuah bola sepak. Langsung ditendangnya masuk ke gawang. Ran menanyakan “Jika kau tak berhenti dari tim sepak bola pasti kau menjadi pemain Timnas bahkan lebih”. “Sepak bola hanya ku gunakan untuk melatih kekuatan fisikku demi menjadi Detective. Lihatlah bahkan Holmes punya kepandaian sendiri” Ran”Tapi itu hanya sebuah cerita” Sinichi”Tapi semua orang tahu tentang Detective, dia sangat luar biasa, bersikap tenang dan sangat meyakinkan, sangat cerdas dan berpengetahuan luas, kekuatan pengamatannya yang tajam dan juga pandai bermain biola itulah isi novel karya Conan Doyle. Dia adalah Detective terbaik dunia” Ran yang tahu Sinichi menyukainya sampai begitu bertanya “Kenapa tidak menjadi seorang penulis novel seperti ayahmu?” “aku tak mau menulis tentang Detective…tapi aku mau jadi Detective, agar menjadi Sherlock Holmes di abad ini..membuat pelaku kejahatan sampai tersudut, itu rasanya sangat menyenangkan dan kau tak akan bisa tidur kalao rasanya menjadi seorang Detective” Sinichi menjawabnya dengan senang dan menunjukan surat surat dari penggemarnya yang dia bawa. Ran yang hanya bertanya “kenapa kau tidak memilih mereka salah satu saja??” Sinichi yang bingung untuk memilih salah satu langsung melihat ke wajah Ran. “Kenapa kau melihat ke arahku??” Sinichi langsung berjalan mengajaknya untuk masuk kesekolah. Ran menyuruh menunggunya dan bertanya tentang janjinya jika Ran menang turnamen karate akan bermain ke Tropical Land. Sinichi yang merasa lupa  kemudian mendapatkan karate Ran tetapi tidak mengenainya dan memukulkan tas nya ke wajah Sinichi. Sinichi pun terkapar kena pukulan tas dan mengingat janjinya.
Keesokan harinya di Tropical Land suasana sangat ramai dan banyak sekali orang disana. Terlihat seorang anak perempuan bernama ayumi yang sangat senang bermain di Tropical Land dengan teman temannya yaitu Mitsuhiko dan Genta. Ketika lagi asik bermain. Genta ingin mengajak pulang tapi ayumi masih ingin mengajaknya untuk bermain Misteri Coaster tapi Mitsuhiko bilang kalo kita tidak punya uang. Tetapi Ayumi merasa tenang dan meminta untuk menyerahkan padanya.
Didepan pintu masuk Misteri Coaster terlihat Sinichi dan Ran berjalan dan menuju kesana untuk bermain Misteri Coaster. Sinichi melihat anak anak tadi Ayumi Mitshuhiko dan Genta melewati lubang rahasia agar tidak membayar tiket masuk ke Misteri Coaster. “Dasar anak anak maunya yang gratis” kata Sinichi. Didalam Misteri Coaster Sinichi banyak bercerita tentang Holmes kegemarannya. Dia bercerita Holmes bisa tau seseorang hanya dengan berjabat tangan saja. Sinichi pun memberi contoh dengan apa yang dilakukan Holmes.
Ketika Sinichi memulai memegang tangan seseorang yang bernama Hitomi, dia berkata “Anda itu, seorang pesenam kan??” dan dijawab “bagaimana kamu tahu??” temannya pun bertanya apakah itu temanmu Hitomi??” Sinichi menjelaskan pada Ran garis tangan nya yang kasar. Karena dia seorang wanita dan juga tanganya pasti memegang benda keras karena itulah telapak tanggannya kasar. Ran pun menyela “Tapi bukankah orang main tenis tangannya juga kasar??” Sinichi menjawab sambil ketawa “Benar benar tapi tadi saat ada angin roknya tertiup dan berkembang jadi aku bisa melihat ada bekas hitam sejajar dan itu hanya dipangkal pahanya” …”Jadi kau sudah tahu dari awal.. dan sampai kapan kau memegang tangannya begitu?? Ran sedikit kesal. Kemudian munculah teman lelaki Hitomi dengan sedikit marah berkata “Jangan ganggu aku dan pasanganku” Sinichi pun memutuskan untuk segera pergi dari sana  tetapi Hitomi menjelaskan yang dimaksudna bukan lah aku tapi yang kau ganggu itu adalah Aiko dan Kishida. Sinichi pun melihat mereka berdua berpacaran Aiko dan Kishida. Sinichi juga membayangkan dirinya bersama Ran. Membayangan sebuah pasangan yang saling suka antara Sinichi dan Ran. Bayangan tersebut tiba tiba hilang ketika Ran mengajaknya pergi menaiki Kereta Misteri Coaster.
Anak anak yang sedang mencari jalan untuk masuk ke Misteri Coaster merasa ketakutan dan merasa apakah memang benar ini jalannya..?? Ayumi menjelaskan kalian tinggal ikut aja. Sinichi yang akan menaiki Kereta Misteri Coaster sambil menceritakan kembali tentang Sherlok Holmes Conan Doyle. Diikuti dua orang berjubah hitam yang duduk dibagian paling belakang. Hitomi dan temannya tadi duduk di bagian paling depan di ikuti Ran dan Sinichi dan dibelakangnya pasangan Aiko dan Kishida. Sinichi yang terus bercerita tentang Conan Doyle membuat Ran marah “Kau itu Diamlah !!! apa itu Holmes, Conan Doyle dan juga lainnya aku tidak perduli.” “aku berharap bisa berdua dengan Sinichi, mengapa tak mengerti perasaanku saat ini apa kau tidak memperhatikanku??” Ran yang berkata demikian membuat Sinichi tersipu malu. Ran langsung berkata dengan sedikit tertawa “Bodoh, mengapa wajahmu begitu aku hanya berbohong kok, kalo begitu saja tertipu gimana mau jadi Detective”.  “Siaaall” Sinichi yang merasa di bohongi.
Kereta Misteri Coaster yang berisi 8 orang itu pun mulai berjalan. Diperjalanan Ran berkata memang ingin bersama Sinichi. Sinichi yang tercengang kaget dan Ran memegang tangan Sinichi ketika kereta mulai berjalan kencang menuruni tanjakan dan masuk ke sebuah terowongan saat di terowongan terlihat seperti kereta misteri. Di dalam terowongan Sinichi merasakan tetesan air yang mengenai dekat matanya. Dan dia merasakannya dengan jarinya bahwa itu adalah air mata. Sinichi merasakan seperti terjadi sesuatu kawat yang melesat. Di saat bersamaan anak anak tadi melihat butiran mutiara jatuh didepan mereka, Ayumi pun memungutnya dan tidak tau barang apa yang dia pegang.
Setelah lepas dari terowongan Aiko terkejut melihat pasangannya tewas tanpa kepala. Polisi pun datang menuju Tempat TKP di Tropical Land tersebut. Ayumi dan teman temanya mengetahui itu suara mobil patroli. Sinichi yang bertemu anak anak itu pun bertanya “Tunggu mau kemana kalian??” dengan spontan Mitsuhiko menjawab “Kami mengaku tidak membayar karcis” Genta memukul kepala Mitsuhiko karena menganggap hal itu tidak perlu dikatakan. Kakak bukannya Detective SMA yang terkenal itu??” Tanya Ayumi tiba tiba, “Kudo Sinichi” menjawab.
Ketika suasana mulai hening terdiam Aiko menangis melihat kejadian ini. Disisi lain 2 orang yang menggunakan pakaian hitam pun mulai merasa kasus ini harus cepat diselesaikan karena mereka tidak mau membuang banyak waktu disana dan jelas ini adalah sebuah kecelakaan terangnya. “Biarkan kami pergi” kata 2 orang pria berpakaian hitam. Tiba tiba munculah Sinichi dengan tegas menjawab “Tidak ini adalah pembunuhan” “Pelakunya adalah yang dekat dengan korban, artinya ada 7 orang yang naik coaster ini juga”. Ran yang dari tadi mencari Sinichi pun menanyakan “Kemana saja kamu pergi”. Inspektur Megure yang langsung melihat Sinichi mempertegas maksud apa yang dikatakan “Apa benar yang kau katakan itu Kudo??” melihat Inspektur Megure memanggil nama Kudo semua orang kaget mendengar. “
Jadi itu orangnya yang dikatakan Detective SMA terkenal Kudo Sinichi”, “Sang penyelamat kepolisian Jepang” orang yang berbaju hitam itu pun juga kaget mendengar nama Kudo.
Inspektur Megure mencoba memperjelas perkataan Sinichi dengan menggambarkan posisi masing masih orang yang menaiki Roller Coaster. “Jika mengabaikan Kau dan Ran berarti ada 5 tersangkanya. Baris pertama adalah 2 orang temannya korban. Kemudian jika mengabaikan kau dan Ran di baris ke dua, pada baris ketiga yang duduk dengan korban adalah Aiko (C). Dan mereka yang berpakaian hitam duduk dibelakang korban (D & E). tapi semua menggunakan sabuk pengaman, jadi hanya yang duduk disebelahnya yang bisa membunuhnya dan itu berarti hanya wanita itu” jelas Inspektur Megure.
Melihat penjelasan Inspektur Megure yang terlalu lama mereka yang berpakaian hitam mulai memberontak untuk lebih cepat menyelesaikan kasus. “Jangan main detective detective an aku sudah bosan menunggu” mereka berkata dengan nada sedikit marah. Sinichi yang langsung melihat mata orang itu merasa matanya dingin sekali, “Dari matanya seperti memiliki kemampuan membunuh yang sangat kejam” “Siapa sebenarnya dia??” Ungkap Sinichi dalam hati.
Petugas kepolisian yang sedang menggeledah tas salah Aiko berhasil menemukan sebuah pisau dan langsung memberitahu kepada Inspektur Megure. Wanita teman korban yang tas nya digeledah itu pun kaget dan tidak tahu kenapa ada benda ini. Hitomi tidak menyangka bahwa yang membunuh Kishida adalah Aiko “Bukankah kalian saling suka,,,mengapa”. Aiku tetap menjawab “Bukan aku pelakunya” pria berjubah hitam itu pun segera menyuruh menangkap Aiko dan meminta mereka untuk pergi karena terburu buru. Inspektur Megure memerintahkan untuk menangkap Aiko. Sinichi tiba tiba menyangkal dan berkata pelakunya bukan orang itu.
Kebenaran hanya ada satu dan pelakunya adalah…. Anda. Sambil menunjuk Hitomi. Hitomi yang kaget mendengar tuduhan Sinichi pun mencoba menjelaskan bukankah pisau yang ditemukan itu ada di tas Aiko. Sinichi menjelaskan bahwa pisau seperti itu tidak akan bias digunakan untuk memenggal, apalagi dengan tenaga wanita. “Kau sengaja mengkambing hitamkan Aiko dengan meletakkan pisau di tas nya”. Inspektur Megure yang kaget dengan tuduhan Sinichi mencoba bertanya “Tapi dia kan duduk di ujung depan Coaster, bagaimana dia melakukannya” Sinichi pun menjawab “Bagaimana jika menggunakan kecepatan Coaster, tinggal menggunakan cincin atau kawat piano juga bisa”. Kemudian Sinichi mulai mempraktekan adegan pembunuhan dengan menjadi pelaku dan Inspektur Megure menjadi korban. Sinichi juga menyuruh untuk tidak lupa memakai sabuk pengaman pada Coaster. 
Sinichi menjelaskan jika punggung kita diganjal tas maka kita bisa melepaskan diri dari pengaman Coaster. “Selanjutnya tinggal melakukan persiapan sebelumnya, sebuah tali dihubungkan dengan pengait besi lalu diikatkan sesuai triknya, lalu mengikat leher korbannya dengan melewati tubuh dibelakangnya pengaman Coaster sebagai penahan pijakan kaki dia melakukan seperti ini. Tentu saja dilakukan saat memasuki trowongan gelap.” “Lalu kemudian mengkaitkan besinya ke rel, dengan kekuatan dan kecepatan Coaster baru  bisa melakukannya” Tiba tiba Hitomi yang merasa dituduh menyangkal “Omong kosong!!! Mana bukti aku melakukannya?” Sinichi kemudian menanyakan “Kemana pergi kalungmu?, sebelumnya kita bertemu kamu memakai kalung kan” Sinichi menunjukkan butiran kalung dan sebuah pengait besi yang ditemukan tadi ke Hitomi. “Saat itu aku kecipratan air mata, anda tahu dia akan meninggal, jadi sebelum anda membunuhnya anda sudah menangis dulu sebelum melakukannya, saat di Coaster dan kau melihatnya. Air mata darimu lah yang terkena wajahku”. Penjelasan Sinichi.
Hitomi kemudian menangis mendengar penjelasan Sinichi “Aku tidak melakukannya, orang itu yang dulu meninggalkanku.” Teman Hitomi pun bertanya “Jadi kau dan Kishida dulu pacaran??” Hitomi menjawab dengan menangis “Ya.. aku sudah mengenal dan bersamanya di kampus, sebelum kalian berdua kenal dia”, “Jadi pada tempat kencan pertama kali aku diberi kalung itu dan dengan kalung itu aku membunuhnya,,, aku tau dia akan mati. Semua pun terdiam melihat cerita Hitomi. Hitomi pun menjadi pelaku pembunuhan kasus terselesaikan.
Sinichi yang terus melihat Ran menangis mencoba untuk menenangkan Ran.  “Kenapa kamu bisa tenang begitu” Tanya Ran. “Karena aku sudah terbiasa melihat TKP, jadi itu sudah biasa” “Sebentar lagi sudah lupa kok, kan sudah dari tadi ”jawab Sinichi. “Aku tidak sama sepertimu” Ran berkata dengan keras sambil terus menangis. Sinichi kemudian melihat salah satu pria baju hitam itu berlari. “Orang yang naik Coaster tadi, temannya orang pakaian hitam” dalam hati Sinichi. Merasa ada hal aneh Sinichi kemudian mengejar orang tadi dan menyuruh Ran untuk pulang terlebih dahulu, nanti dia akan menyusul.
Ran merasakan sesuatu yang aneh, perasaan yang seperti tidak akan melihat Sinichi lagi. Sinichi berlari meninggalkan Ran untuk mengejar pria berpakaian hitam.
Ditempat pertemuan seorang direktur sudah lama menunggu pria berpakaian hitam itu. “Kalian sudah terlambat ini sudah jam berapa, aku sudah menepati janjinya”kata seorang direktur yang ditemui pria berjubah hitam itu. Pria itu pun menjawab bahwa tadi ada masalah waktu di Coaster, mari kita cepat selesaikan semua. “Kamu tidak sedang menipu ku kan?” Tanya direktur. “Langsung saja pada tujuanmu” jelas pria berpakaian hitam. Direktur itu membawa se koper uang tunai untuk diberikan kepada pria berjubah hitam itu. Sinichi melihat pertemuan mereka dan transaksi yang dilakukan. Direktur itu memberikan sekoper uang kepada pria berpakaian hitam dan meminta negative filmnya. Pria berpakaian hitam itu berkata bahwa “Perusahaan anda memiliki penyelundupan senjata dan kau ingin videonya kan??” sambil menyerahkan negative filmnya. Sang direktur menanyakan bahwa dia tidak mengcopy nya dan dijawabnya tidak. Kemudia sang direktur lari meninggalkan pria berpakaian hitam itu.
Sinichi yang sedang melihat transaksi mereka berdua tiba tiba diserang oleh salah satu teman pria berpakaian hitam itu. Sinichi dipukul oleh pria itu kemudian pingsan. Pria itu menjelaskan bahwa Sinichi sudah melihat transaksi tadi. “Bukankah dia adalah detective tadi?? Bagaimana kalau kita tembak saja dia” Tanya salah satu pria itu ketemannya. “Hentikan, disini masih berkeliaran polisi, lebih baik  kita mencobanya ke orang ini, ini baru dikembangkan oleh organisasi kita.
Ini adalah racun pembunuh dengan partikel racun yang tidak terdeteksi, pada hewan sudah dicoba tapi belum kita coba pada manusia” Sinichi yang pingsan itu diberi sebuah racun oleh pria berpakaian hitam itu dan mereka pun meninggalkan Sinichi. Sinichi tiba tiba tersadar dan dia telah meminum racun itu kemudian merasakan panas pada tubuhnya, Sinichi merasakan tulangnya meleleh.
Kemudian polisi menemukan Sinichi dan memanggil ambulan untuknya. Sinichi yang mengira dia sudah mati tapi seorang polisi berkata bahwa dia masih bernapas jadi artinya Sinichi masih hidup. Polisi itu pun bertanya “Kau tidak apa apa kan, berdirilah adik kecil”
Sinichi pun ditemukan oleh polisi dalam kondisi tubuhnya mengecil dan berubah menjadi anak anak.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Tayangan Posted

Page Rank

Visitor